Jurnaltransparansi | Medan – Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution mengaku heran dengan Dinas Pendidikan Sumut yang menyiapkan anggaran untuk belanja tiga jenis jasa tenaga ahli dengan menggelontorkan anggaran Rp 1,6 miliar.
Awak media mencoba menelusuri keberadaan Tanaga Ahli namun satupun tak berada di tempat, bahkan awak media menemukan satu Ruangan yang bertuliskan Tenaga Ahli kosong Melompong dan ruangan gelap karena lampu mati.
Rahmadsyah Aktifis yang tergabung dalam Mimbar Rakyat Anti Korupsi Sumatera Utara mengatakan bahwa dirinya menduga anggaran Tenaga Ahli senilai Rp 1,6 Miliar adalah Fiktif.
“Tak ada satu orangpun yang bisa di jumpai di ruangan tenaga Ahli tersebut yang berada di lantai dua dinas Pendidikan Sumatera Utara,” ungkapnya, Rabu (9/7/2025)
Awak media mencoba melakukan konfirmasi kepada Alexander Sinulingga, namun tidak bisa di jumpai walau satpam mengatakan beliau ada di kantornya.
“Gak bisa di jumpai bang, Abang harus masukkan surat terlebih dahulu,” kata satpam yang bertugas di Kantor Dinas Pendidikan Sumatera Utara.
Sebelumnya, Terkait heran nya Gubsu Pak Bobby Nst mendapat sorotan dari aktivis Sumut Bang Bhoy yang juga Ketua DPC LSM Penjara Indonesia Kota Medan mengatakan ini bukti dugaan tidak sinkron nya antara bawahan dengan atasan prihal program kerja.
” Pak Bobby Nst aja selaku Gubernur Sumut merasa heran apalagi kita masyarakat ” Ujar Bang Bhoy ( 09 Juli 2025 )
Dengan besarnya anggaran itu seharusnya Kadisdik Sumut berkomunikasi tukar pendapat dengan Atasan nya perihal program maupun besarnya anggaran.
Bang Bhoy melanjutkan lagi mempertanyakan tentang urgent atau penting nya tenaga ahli di Disdik Sumut, bukankah ASN di Disidik Sumut orang yang ditempatkan sesuai ahli dan bidangnya.
” Kalau tak salah ASN di Disdik Sumut itu ada ratusan orang mungkin ada yang S1, S2, jadi yang dicari tenaga ahli yang gimana lagi ” ucap Bang Bhoy .
Kita sebagai sosial control serta masyarakat meminta kepada Aparat Penegak Hukum, BPK DPRDSU untuk mengawasi program dan anggaran itu agar bisa berjalan dengan baik tanpa ada dugaan korupsi.
Bobby Nasution merespons adanya anggaran untuk belanja jasa tenaga ahli yang mencapai Rp 1,6 miliar. Bobby meminta hal itu ditanyakan langsung ke Alexander Sinulingga.
” Tanya sama Kadisnya lah ” kata Bobby usai hadiri rapat Internal di The Caldera Toba, Selasa (8/7)
Bobby mengaku heran Dinas Pendidikan Sumut membuat anggaran untuk tenaga ahli.
Bobby menyebut dirinya sebagai Gubernur tidak memiliki tenaga ahli.
”Tenaga ahli Gubernur aja enggak ada kok ” ujar Bobby.**